Minggu, 25 Oktober 2015

7 Tempat di Indonesia yang Mirip Luar Negeri








 Berlibur ke berbagai negeri selalu jadi impian traveler. Ternyata, Indonesia juga punya lanskap alam seindah panorama alam di luar negeri. Inilah 7 destinasi yang bisa 'membawa' Anda ke dalam suasana luar negeri.

Indonesia punya panorama hutan hujan tropis seperti di pedalaman Amerika Selatan, padang pasir di Timur Tengah, atau savana cantik seperti di Afrika. Selasa, (2/10/2012) detikTravel menyusun 7 tempat di Indonesia yang bisa membuat wisatawan seakan berada di luar negeri:

1. Puncak Jayawijaya, Papua Barat dan Papua

Ajaib! Meskipun dikenal sebagai negara tropis, Indonesia juga punya salju. Mengutip situs 1001 Wisata, Pegunungan Jayawijaya merupakan satu-satunya pegunungan dengan puncak yang tertutup salju.

Ya, hamparan salju di puncak Jayawijaya bisa membuat para pendaki seperti berada di Pegunungan Alpen yang membentang dari Austria, Slovenia, Italia, Swiss, Liechtenstein, Jerman, sampai ke Perancis. Kerennya lagi, pegunungan yang membentang di Papua Barat dan Papua ini merupakan satu dari Seven Summits atau 7 puncak tertinggi di dunia.

Rasa puas yang sangat akan terasa saat Anda bisa memijakan kaki di puncak Jayawijaya. Nikmatilah sensasi berbeda menikmati salju milik Indonesia.


2. Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat

Maladewa memang selalu jadi incaran bagi traveler yang ingin berbulan madu. Tapi jangan salah! Indonesia juga punya Gili Trawangan yang tak kalah memesona.

Destinasi yang berada di Lombok, NTB ini bisa menghipnotis Anda hingga merasa berada di kepulauan seindah Maladewa. Pasir putih nan lembut serta ombaknya yang menggoda akan membuat suasana lebih intim.

Bermainlah ke sisi lain pulau dan temukan pantai yang lebih sepi. Tentunya hal ini akan menyajikan suasana yang jauh lebih cantik. Jangan lewatkan saat matahari tenggelam dan larutlah dalam pesona jingganya.

3. Hutan Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur

Ingin merasakan suasana hutan ala film Twilight? Tidak perlu jauh-jauh ke hutan di daratan Forks, Amerika Serikat. Indonesia juga punya Hutan Wae Rebo yang berada di Manggarai, Flores Bata, NTT. Padatnya pepohonan dan kabut tebal, bisa membuat Anda lupa kalau sedang berada di Indonesia Timur.

Kabut di hutan ini memang menjadi pengganti ketika sang mentari mulai tenggelam. Panoramanya yang memukau seakan membawa wisatawan dalam keteduhan hutan di Amerika Serikat.


4. Gunung Bromo, Jawa Timur

Keindahan lanskap Gunung Bromo sudah memukau wisatawan dari seluruh dunia. Hamparan pasir vulkanisnya, seolah mengingatkan traveler pada pemandangan padang pasir ala Timur tengah atau Valley of the Moon di Chili.

Puncak bukit Valley of the Moon yang berpasir vulkanik akan mengingatkan Anda dengan gunung merapi aktif di Probolinggo, Jawa Timur itu. Lekukan puncak serta suhu rendah kedua gunung ini pun tidak berbeda jauh. Terlebih lagi, keduanya punya daya tarik karena kontur gunung dan pasir vulkanis yang menyelimuti keduanya.

5. Danau Toba, Sumatera Utara

Pepohonan hijau yang mengelilingi Danau Toba di Brastagi, Sumatera Utara sangat mendukung kecantikan danau ini. Keindahan panoramanya yang dahsyat, sangat pantas disandingkan dengan danau megah di Norwegia.

Danau seluas 3.000 km selalu diselimuti kabut saat pagi hari. Panorama di danau ini semakin terlihat cantik ketika cahaya sang mentari mulai menerobos celah pepohonan. Kalau sudah seperti ini Anda akan benar-benar merasakan suasana Eropa meski berada di Bumi Pertiwi.

6. Pasar Terapung, Kalimantan Selatan

Pasar Terapung yang berada di Sungai Barito, Banjarmasin, Kalimantan Selatan memang sudah ada dari dulu sampai sekarang. Tidak hanya wisatawan lokal, turis asing pun banyak yang datang ke pasar unik ini.

Bagi turis asing ataupun traveler yang sudah pernah ke Thailand akan mengatakan pasar ini seperti Damnoen Saduak. Damnoen Saduak merupakan pasar terapung yang berada di atas Sungai Chao Phraya, Thailand.

Kedua pasar ini punya pemandangan yang tak jauh berbeda. Di tempat ini, wisatawan sama-sama bisa melihat pemandangan para penjual dan pembeli yang sibuk bertransaksi di atas perahu. Tak sedikit wisatawan yang rela datang dini hari untuk ikut larut dalam keramaian pasar di atas air ini.

7. Taman Nasional Baluran, Jawa Timur

Pernah punya keinginan untuk menyaksikan kehidupan alam liar di padang savana Afrika? Sebagai pemanasan cobalah terlebih dahulu datang ke Taman Nasional Baluran di Banyuwangi, Jawa Timur.

Hamparan luas padang savana di Taman Nasional Baluran yang beriisikan hewan-hewan liar, akan membuat Anda seperti berada di Afrika. Meski tak ada gajah atau singa, kehidupan hewan liar di Taman Nasional Baluran ini tetap memukau. Tak heran bila Baluran dijuluki Africa van Java.

Cobalah berlarian di antara semak-semak kering dan pepohonan Baluran. Tapi, jangan kaget bila bertemu kawanan monyet atau burung merak. Saat malam tiba, nikmatilah langit malam dengan lautan bintang di Africa van Java.

7 Places in Indonesia that Similar department of foreign affairs

Go on vacation to various countries always be a dream traveler. In fact, Indonesia also had a paddies arrayed like natural in foreign countries. This is 7 destination that can be 'bring' you into the atmosphere outside the country.

Indonesia has enchanting panorama of tropical rainforest in remote places such as South America, the desert in the Middle East, or savannas beautiful like in Africa. Tuesday, (10/2/2012) detiktravel arrange 7 places in Indonesia that can make tourists as if it is in a foreign country:

1. The top Jayawijaya, West Papua and West Papua

Wonderful! Although it is known as tropical countries, Indonesia also had a snow. Quoting site, on the Jayawijaya Mountain Tour 1001 is the only mountains with covered with snow summit.

Yes, the spread snow in the top Jayawijaya can make hikers like I was in the Alps, spread out from Austria, Slovenia, Italy, Switzerland, Liechtenstein, Germany, to France. Kerennya again, the hill country, spread out in West Papua and West Papua is one of Seven Summits or 7 highest peak in the world.

Feeling satisfied that would be felt when You can memijakan feet on the top Jayawijaya. Feels different sensation enjoy snow for Indonesia.


2. Gili Trawangan, West Nusa Tenggara

Maldives has always been so focused on the traveler who want to have honeymoon. But don't get me wrong! Indonesia also had a Dike Trawangan that is not less charming.

Destination that is located in Lombok, West Nusa Tenggara was able to hypnotize you to feel have been in the island arrayed like Maldives. White Sands nan soft and big waves that try to make the atmosphere more intimate.

Bermainlah to the other islands and found, however, more quiet. Of course this will present the atmosphere is far more beautiful. Don't forget when the sun sets and noble ladies in the enchantment of jingganya.

3. Forest told Pasar Rebo, East Nusa Tenggara

Want to feel the atmosphere of ala film Twilight? Do not need to far-away into the forest in the mainland Forks, the United States of America. Indonesia also had a Forest told Pasar Rebo that are in, Manggarai Flores Brick, East Nusa Tenggara. The crowds thick fog, trees and make you forget that are in Eastern Indonesia.

Haze in this forest is to be substituted for when the sun began to sink. A highly immersive gaming Panorama seems to bring tourists in shelter forests in the United States.


4. Mount Bromo, East Java

beautiful landscape Mount Bromo already attracts tourists from all over the world. Spread of the sands vulkanisnya, as if to remind traveler in the desert scenery ala Middle East or Valley of the Moon in Chile.

The top of the Valley of the Moon that sandy volcanic will remind you with the mount Merapi active in Probolinggo, East Java. Differentiation between the top and low temperature both this mountain is not much different. Moreover, they have no appeal for contour mountains and volcanic sand which surrounds them.

5. Lake Toba, North Sumatra

green trees around Lake Toba in Brastagi, North Sumatra is very supportive beauty this lake. The beauty panorama is very strong, it is very appropriate injunctions juxtaposed with lake majestic in Norway.

Lake area of 3,000 km always covered by thick fog when morning. Panorama in the lake is increasingly seen beautiful light when the sun began to break through the trees. If it's like that you will really feel the atmosphere Europe even though it is on the Earth Ibu Pertiwi.

6. The Market Afloat, South Kalimantan

Floating market that was in the River Barito, Banjarmasin, South Kalimantan there is indeed already from long ago until now. Not only tourists locally, foreign tourists to many who came to the market this unique.

For the tourist or traveler who has visited Thailand will say this market such as Damnoen Saduak. Damnoen Saduak market afloat that were in the River Chao Phraya River, Thailand.

The market is having a landscape that is not much different. In this place, the tourists alike can see the view the traders and the buyers who are busy making in the boat. There are many tourists who are willing to come early in the morning to participate in a crowd market on the water.

7. Baluran National Park, East Java

has no desire to see wild life in the field savannas Africa? As global warming try first Baluran National Park came to in Banyuwangi, East Java.

Vast Expanse in the National Park field savannas Baluran that beriisikan animals lia

Liburan Ke Luar Negeri? Gak Usah Jauh-Jauh Tempat Wisata di Indonesia Ini Sudah Luar Negeri Banget Lho!







Bicara tentang tempat wisata di Indonesia memang tidak ada habisnya. Setiap tempat yang sudah kita kunjungi bahkan yang belum pernah kita datangi, memiliki segudang kisah unik di dalamnya.

Menikmati libur panjang tak usah jauh-jauh meninggalkan Indonesia. Pemandangan yang indah seperti di luar negeri juga bisa kita nikmati di negeri sendiri. Selain tak akan menghabiskan waktu perjalanan yang cukup lama, kita juga bisa menghemat biaya akomodasi kan.

Indonesia memang dikenal akan kekayaan sumber daya alamnya yang begitu indah nan mempesona. Bahkan beberapa tempat wisata di Indonesia memiliki kemiripan dengan tempat wisata di luar negeri. Entah memang sengaja dibuat serupa atau terbentuk dengan sendirinya.
5 Tempat Wisata di Indonesia yang Luar Negeri Banget!

Jika Anda mengunjungi beberapa tempat wisata di Indonesia berikut ini, dijamin Anda akan merasa sedang berada di luar negeri. Walaupun cuaca dan suhu udaranya yang berbeda, tapi tetap Anda akan merasa sedang berlibur di luar negeri.

Pasalnya tempat-tempat wisata ini memang sangat mirip bahkan hampir serupa dengan tempat wisata di Negara lain. Bisa dibilang tempat-tempat tersebut adalah kembarannya tempat wisata luar negeri yang ada di Indonesia.

Lalu dimana saja tempat wisata di Indonesia yang memiliki kemiripan dengan tempat wisata luar negeri? Berikut ini adalah daftar beberapa tempat wisata di Indonesia yang khas luar negeri:

1. Gumuk Pasir Parangkusumo, Gurun Saharanya Indonesia

Gumuk-Pasir-Parangkusumo
    Gumuk Pasir parangkusumo, Gurun Saharanya Indonesia | Foto: travelingyuk(dot)com

Nah, yang pertama adalah Gumug Pasir Parangkusumo, Yogyakarta. Fenomena alam padang pasir ini hanya ada dua di dunia, yaitu satu di Indonesia dan satunya lagi ada di Afrika. Ya, tempat wisata tersebut bernama Gurun Sahara, yang terkenal di seantero jagad ini.

Gumuk Pasir atau yang dikenal masayarakat dengan sebutan Padang Pasir Parangkusumo. Tempat ini merupakan salah satu objek wisata favorit di Yogyakarta. Banyak orang yang beranggapan kalau Gumuk Pasir sangat mirip dengan Gurun Sahara di Afrika.

Gumuk dalam bahasa Jawa berarti gundukan atau tumpukan. Jadi Gumuk Pasir adalah gundukan pasir atau tumpukan pasir. Memang jika dilihat secara sekilas, jika Anda sedang berada disana Anda tidak akan menyangka bahwa Anda sedang berada di Yogyakarta.

Tempat wisata di Indonesia ini terbentuk oleh endapan pasir material vulkanik Gunung Merapi. Pasir-pasir yang terbawa arus hingga ke muara dan terhantam ombak dari samudra lah yang menjadikan Gurun pasir Parangkusumo.

Sandboarding-di-Gumuk-Pasir
    Sandboarding di Gumuk Pasir Parangkusumo | Foto: www(dot)kidnesia(dot)com

Selain berfoto, Anda juga bisa berkuda mengelilingi Gumuk Pasir. Kuda-kuda tersebut disewakan para penduduk sekitar khusus para wisatawan yang melancong. Nah, bagi Anda yang gemar melakukan olahraga ekstrim Anda harus mencoba sandboarding.

Sandboarding adalah salah satu kegiatan yang sedang populer dikalangan masyarakat Yogyakarta. Secara teknis olahraga ini sama seperti surfing, hanya bedanya sandboarding dilakukan di atas pasir. Jika Anda ingin mencobanya, biaya yang harus Anda keluarkan sekitar Rp200.000 per orang selama 2 jam. Biaya tersebut sudah termasuk alat pengaman, seperti helm, pelindung lutut dan tentunya papan sandboarding.

Lokasi tempat wisata di Indonesia ini bersebelahan dengan Pantai Parangtritis. Jadi Anda tidak akan kesulitan untuk menemukan Gumuk Pasir ini. Harga tiket masuk areal wisata ini juga sangat terjangkau sekitar Rp3.000. Harga tiket tersebut belum termasuk biaya parkir kendaraan.


2. Monumen Simpang Lima Gumul

Monumeb-Simpang-Lima-Gumul
    Monumen Simpang Lima Gumul di Kediri | Foto: caralengkap(dot)com

Simpang Lima Gumul merupakan persimpangan jalan yang menjadi titik temu lima ruas jalan di Kediri, Jawa Timur. Disana berdiri kokoh sebuah monumen kokoh dengan desainnya terinspirasi dari Monumen L’Archde Triomphe di Paris, yang terkenal itu.

Kini Monumen Simpang Gumul menjadi ikon wisata di Kediri. Persimpangan tersebut kini ramai dikunjungi warga dan wisatawan yang sengaja ingin berfoto, dan menikmati suasana di tempat tersebut.

Kawasan Simpang Lima Gumul ini dahulu dikenal dengan Proliman. Persimpangan jalan yang mempertemukan ruas jalan Pare, Pagu, Plosoklaten, Gampengrejo, dan Pesantren. Tempat wisata di Indonesia ini berada sekitar 6 kilometer dari pusat kota Kediri. Jika Anda ingin mengunjunginya waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 10 menit dari pusat kota.

Monumen Simpang Lima Gumul ini memiliki luas 804 meter persegi, dengan ketinggian hingga 25 meter. Monumen ini dibangung pada tahun 2003 silam. Pada bangunan monument ini ada 16 gambar yang dipahat di sana. Sembilan gambar diantaranya menggambarkan adat budaya dari kota Kediri. Ketika Anda melintas di kawasan Simpang Gusmul atau bahkan sengaja mengunjungi tempat ini, maka Anda akan serasa di Paris, Perancis.

3. Sungai Maron Saingannya Sungai Amazon

Sungai-Maron-Pacitan
    Sungai Maron yang Mirip dengan Sungai Amazone | Foto: initempatwisata(dot)com

Tempat wisata di Indonesia yang mirip dengan tempat wisata luar negeri selanjutnya adalah Sungai Maron di Pacitan, Jawa Timur. Sungai Maron menyuguhkan panorama yang indah dan kesejukan alam sekitar.

Aliran Sungai Maron dikelilingi pepohonan hijau yang rindang persis dengan aliran Sungai Amazon di Brazil. Untuk menikmati kesejukan dan keindahan sungai ini, Anda harus menyawa perahu yang disewakan oleh penduduk sekitar aliran sungai.

Untuk biaya sewa perahu Anda harus membayar Rp100.000 hingga Rp150.000. Perahu yang disewa berkapasitas 5 sampai 6 orang, biaya tersebut sudah mencakuo dengan juru kemudi perahu.

Tempat wisata di Indonesia ini memiliki panjang hingga 4,5 kilometer. Jika Anda ingin menyusuri sungai ini maka akan menghabiskan waktu sekitar 45 menit saja. Ketika Anda mengelilingi sungai ini, Anda akan menyangka sedang berada di tengah-tengah sungai Amazon.

Jika Anda tertarik ingin menyusuri Sungai Maron yang layaknya Sungai Amazon, jarak tempuh yang harus Anda lewati sekitar 270 kilometer jika Anda datang dari Surabaya. Namun, bagi Anda yang datang dari Solo maka jarak tempuhnya menghabiskan 100 kilometer.

Bagi Anda yang datang dari kota Solo, sebaiknya Anda melalui rute Jalan Raya Solo – Pacitan, kemudian mengamnil arah ke Desa Desono. Saat Anda melewati pertigaan di Desa Ngadirejan, daerah ini telah memasuki kawasan Kecamatan Pringkulu. Itu berarti Anda telah berada di sekitar Sungai Maron ini.

4. Jembatan Sydney Harbour Bridge di Pacitan

Jembatan-Soge-Pacitan
    Jembatan Soge di Pacitan | Foto: kaskus(dot)co(id)

Jika di Australia memiliki Sydney Harbour Bridge, maka Indonesia punya Jembatan Soge di Pacitan, Jawa Timur. Jembatan Soge ini memiliki rangka jembatan yang hampir sama dengan Harbour Bridge. Jembatan ini digunakan sebagai penghubung Jalur Lintas Selatan.

Jalur Lintas Selatan sendiri merupakan jalan provinsi baru di Pulau Jawa bagian selatan yang diresmikan tahun 2014 lalu. Jembatan ini lah yang menghubungkan berbagai daerah di selatan Pulau Jawa.

Arsitekturnya unik menjadi daya tarik dari Jembatan Soge ini. Banyak orang melintas di Jembatan ini sengaja berhenti untuk sekedar berfoto di atasnya. Berada di atas Jembatan Soge ini serasa berada di atas Harbour Bridge, Australia.



5. Phi Phi Island In Raja Ampat

Raja-Ampat-Rasa-Phi-Phi-Island
    Raja Ampat Rasa Phi Phi Island | Foto: kepoan(dot)com

Semua orang pasti tahu dong tempat wisata Phi Phi Island di Thailand? Ya, lokasi syuting film The Beach yang dibintangi aktor Hollywood yang terkenal, Leonardo di Caprio. Ternyata kita tak usah jauh-jauh melancong kesana, karena Raja Ampat di Ujung Timur Indonesia sangat mirip dengan Phi Phi Island.

Bebatuan besar yang di atasnya ditumbuhi pepohonan hijau lah yang membuat Raja Ampat disebut kemabarannya Phi Phi Island. Keindahan Raja Ampat memang sudah dikenal di mancanegara. Tak heran jika banyak wisatawan luar negeri yang datang ke Raja Ampat.

Taman-Laut-Raja-Ampat
    Taman Laut Raja Ampat | Foto: raja4divers(dot)com

Primadona tempat wisata di Indonesia ini terletak di Papua Barat. Raja Ampat juga terkenal akan kekayaan biota lautnya dan disebut-sebut memiliki biota laut terlengkap di dunia. Hal inilah yang menjadikan Raja Ampat sebagai taman laut terbesar di dunia.

Itulah 5 tempat wisata di Indonesia yang harus Anda kunjungi. Selain tempatnya yang indah, ketika Anda berkunjung ke tempat tersebut, Anda serasa di luar negeri. Jadi tak usah jauh-jauh pergi ke luar negeri, jika di Indonesia pun terdapat tempat yang sama bahkan mirip.

So, kapan Anda akan berlibur ke salah satu tempat wisata di Indonesia yang luar negeri banget?

Vacation to department of foreign affairs? No longer need to Far off places of interests in Indonesia is now so expert Foreign!

Talk about places of interests in Indonesia there are no ending. Every place that we have already visit even that have never been visits, has a unique story in it.

Enjoying a long holiday you do not have to worry far-left Indonesia far. The beautiful scenery as in foreign countries can also enjoy in our own country. In addition there will spend time travel quite a long time, we were able to save costs accomodation Kan.

Indonesia is well-known as natural resources will wealth that is as beautiful nan breathtaking. Even a few places of interests in Indonesia have similarities with tourism place outside the country. Whether it was intentionally made similar or formed by itself.
5 The place visit in Indonesia that department of foreign affairs was very!

If you visit some places of interests in Indonesia, it is guaranteed that you will feel are in foreign countries. Although sea and the temperature ducts that different, but you will feel on vacation in foreign countries.

This is because the places this tour is very similar to that almost similar to the tourist attraction in other countries. We can say the places is clones tourism department of foreign affairs in Indonesia.

And where only tourist attraction in Indonesia that have similarities with tourism department of foreign affairs? The following is a list places of interests in Indonesia that is typical department of foreign affairs:

1. Sand Dune Parangkusumo, Wilderness Saharanya Indonesia

Sand Dune--Parangkusumo
Sand dunes parangkusumo, Wilderness Saharanya Indonesia | Photo: travelingyuk(pacifier)com

Now, the first of which was Gumug Sand Parangkusumo, Yogyakarta. Natural phenomena the desert there were only two in the world, as one in Indonesia and the other is in Africa. Yes, tourism places is called Sahara, which is famous in the whole world.

Sand dunes or known move ahead with the title The Desert. This place is one of tourism objects favorite in Yogyakarta. Many people who think if Sand dunes is very similar to the wild Sahara desert in Africa.

Dunes in Javanese language means a mound or pile. So Sand dunes is sand dunes or sand. Indeed if it is seen in a glance, if you were there you will not think that you were in Yogyakarta.

Tourism Places in Indonesia was formed by sediment sand material volcanic Mount Merapi. Sand that were swept away to the mouth and hit by waves of samudra is He who made desert.

Sandboarding-in-dune-Sand
Sandboarding in Sand dunes Parangkusumo | Photo: www(pacifier)kidnesia(pacifier)com

Besides photograph, You can also be riding around Sand dunes. The horses was rented the surrounding residents especially the tourists taking a trip. So, for those of you who delight in doing sports extreme You should try sandboarding.

Sandboarding is one of the activities popular among the community and Yogyakarta. Technically sports is the same as surfing, only the difference is that sandboarding will be done in the sand. If you want to test this costs, you must bring about Rp200.000 per person for 2 hours. The bill has included a safeguard policies, such as helmet, protect their knees and of course board sandboarding.

Location where visit in Indonesia is adjacent to the beach Parangtritis Beach. So you would not hard to find a Sand dunes. Ticket price in the area tourism is also very achievable around Rp3.000 . Ticket price has not included parking fee vehicle.


2. The monument Simpang Lima Gumul

Monumeb-Simpang-five-Wrestle
Monuments Simpang Lima Gumul in Kediri | Photo: caralengkap(pacifier)com

Simpang Lima Gumul crossing is a point road five in Kediri, East Java. There was standing firm a monument firm with its design was inspired by The monument L'Archde Triomphe in Paris, a well-known.

Now The monument Simpang Struggle to tour icon in Kediri. Crossroads was now crowded with visitors residents and tourists who deliberately want to take a photograph, and enjoy the atmosphere in the area.

The area Simpang Lima Gumul was used to be known with Proliman. A crossroads which meet roads Pare, Ceiling, Plosoklaten, Gampengrejo Subdistrict, and Islamic Boarding Schools. Tourism Places in Indonesia is located about 6 kilometers from the center of Kediri. If

Menikmati Ekowisata Ala Pulau Talise Sulawesi Utara. Seperti Apa?








Sebuah perahu merapat dan bersandar di dermaga Desa Tambun, Pulau Talise, pada Jumat siang di pertengahan Oktober 2015.  Dari kapal, turun penumpang yang berisi tim dari Manengkel Solidaritas dan Yapeka. Ada juga dua pakar ekowisata asal Universitas Wegeningen, Belanda, yaitu Rene Henkens dan Lawrence Jones Walters, yang berniat menyaksikan keindahan alam di sana.

Talise merupakan salah satu dari banyak pulau kecil di Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Diperkirakan, pulau ini memiliki luas sekitar 200 hektar, dengan panjang 6 km dan lebar 2 km.

Begitu menginjakkan kaki di dermaga Desa Tambun, siapapun bisa menyaksikan pemandangan yang didominasi pasir putih, hijau pepohonan dan jajaran perahu. Ke arah laut, selain bening air, terlihat juga penampakan pulau-pulau kecil, seperti Kinabohutan, Bangka dan Tindila.
Keindahan pesisir pantai Desa Tambun, Pulau Talise, Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pulau Talise cocok dikembangkan sebagai ekowisata bahari Sulut. Foto : Themmy Doaly

Menanam dan merawat bunga sudah jadi semacam kebiasaan warga setempat, jelas Hortinatus Masambe, Kepala Urusan Pemerintahan Desa Tambun saat datang menyambut.  Ketika musim panas berkepanjangan seperti sekarang, warga semakin sering menyiram tanaman agar tidak mengalami kekeringan.
Jalan dan pekarangan yang asri dan sejuk di pemukiman Desa Tambun, Pulau Talise, Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pulau Talise cocok dikembangkan sebagai ekowisata bahari Sulut. Foto : Themmy Doaly

Jalan dan pekarangan yang asri dan sejuk di pemukiman Desa Tambun, Pulau Talise, Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pulau Talise cocok dikembangkan sebagai ekowisata bahari Sulut. Foto : Themmy Doaly

Ada berbagai bunga dan pohon yang ditanam di sana. Warga percaya, tanaman-tanaman tersebut, selain membuat pemandangan menjadi indah dan asri, dapat berfungsi sebagai ‘apotek’ dan ‘dapur’.

“Tanaman dapat berfungsi sebagai dapur hidup, ia bisa menjadi bahan pangan warga setempat, misalnya cabai dan kunyit,” kata Hotrinatus. “Sedangkan, apotek hidup itu berguna bagi obat-obatan, contohnya lidah buaya dan kunyit.”
Keindahan pesisir pantai Desa Tambun, Pulau Talise, Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pulau Talise cocok dikembangkan sebagai ekowisata bahari Sulut. Foto : Themmy Doaly

“Di sini, ada 8 jenis mangrove, yang didominasi Rhizopora. Lamun ada 7 jenis, kebanyakan Enhalus acoroides. Ada juga, Halophila ovalis, Thalasia hemprichii dan beberapa jenis lainnya. Untuk karang dan ikan, masih dalam pengolahan data. Nanti seluruhnya akan dijadikan satu,” kata Rio Noval Puasa, koordinator konservasi wilayah pesisir dan laut Manengkel Solidaritas menjelaskan hasil survey mereka.

Survey yang merupakan hasil kerjasama antara Manengkel Solidaritas, Yapeka dan sebuah lembaga internasional, GoodPlanet, dilakukan  tiap enam bulan sekali. “Yang saya lihat, masyarakat di sini sudah mengetahui bahwa jika lingkungan rusak, mereka akan sulit menangkap ikan di situ.”

Di bagian dalam pulau, nyaris tiap rumah memiliki tanaman pohon dan bunga, yang membuat rumah-rumah warga terlihat semakin indah. Bonus lainnya, pengunjung bisa merasakan suasana asri dan sejuk. Tambun jelaslah sebuah desa yang dipenuhi bunga, tanpa perlu mencitrakan dirinya dengan gelaran berbudget internasional.


Konservasi Laut

Sebagaimana daerah kepulauan, warga desa Tambun umumnya berprofesi sebagai nelayan. Uniknya, sejak tahun 2011, pemerintah desa telah menetapkan Peraturan Desa (Perdes) tentang Daerah Perlindungan Laut (DPL).

Keindahan pesisir pantai Desa Tambun, Pulau Talise, Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Foto : Themmy Doaly

Berdasarkan informasi warga setempat, di hutan Talise terdapat sejumlah satwa seperti yaki (Macaca nigra), tarsius serta rusa. Beberapa warga meyakinkan bahwa monyet yang dilihatnya berpantat merah. Diceritakan, yaki sering turun ke kebun warga dan memakan hasil kebun. Akibatnya, tidak sedikit warga yang marah lalu mengusir satwa endemik Sulawesi Utara ini.

Sementara, untuk tarsius, diketahui ada seorang akademisi dari luar negeri pernah melakukan penelitian di pulau Talise. Akademisi tadi diketahui merekam suara tarsius sebagai bahan penelitian.

Kami penasaran, lalu meminta Hortinatus untuk mengantar ke hutan. Jaraknya sekitar 2 km dari pemukiman warga. Di sana, kurang lebih 2 jam kami menunggu kemunculan yaki. Dalam suatu kesempatan, saya bertanya kepada Hortinatus, apakah yaki di pulau Talise juga diburu untuk dikonsumsi. “Ya, ada. Di desa sebelah sana,” jawab dia sambil menunjuk ke arah barat.

Sayang sekali, hingga menjelang sore, yaki tak kunjung datang. “Ada beberapa tempat yang biasa jadi lokasi yaki untuk cari makan. Di sini salah satunya. Yang pasti, sampai sekarang, masyarakat masih belum tahu tepatnya tempat tinggal yaki di hutan ini.”
Luas perairan yang masuk dalam DPL sekitar 1 hektar. Kabarnya, aturan dalam perdes tadi, mengikat warga di tiga pulau, yakni Bangka, Gangga dan Talise. “Kalau kedapatan menangkap ikan di kawasan DPL, alat tangkap milik nelayan tersebut akan disita. Tapi, tentu ada tahapan dalam pemberian sanksi, misalnya dimulai dari teguran,” tutur Hortinatus.

Perdes DPL dibuat dari pengalaman sulitnya mendapatkan ikan di perairan sekitar, ketika nelayan menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, seperti bom, racun atau jaring yang merusak ekosistem karang.

“Perdes DPL berupaya menjaga agar tidak terjadi perusakan di wilayah-wilayah penting,” jelasnya.

DPL diyakini bisa menjadi semacam bank ikan. Kelak, diharapkan, akan banyak ikan berkembang biak di daerah yang sudah dilindungi. Sehingga, nelayan bisa mendapat banyak ikan, bahkan di luar kawasan DPL. “Seluruh masyarakat menyepakati peraturan ini. Sebab, hasilnya juga akan dimanfaatkan bersama.”
Keindahan pesisir pantai Desa Tambun, Pulau Talise, Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Foto : Themmy Doaly


Potensi Wisata Pulau Talise

“Selama ini, dalam banyak kasus, ekowisata hanya buka plang, pasang karcis lalu kasih tempat parkir. Tidak ada edukasi buat masyarakat dan wisatawan. Harusnya, Pemda melihat alam sebagai aset. Artinya, bisa dipakai, tapi juga harus pelihara. Asetnya apa? Terumbu karang, lamun, mangrove, kemudian masyarakatnya,” jelas Akbar.

Masyarakat desa, kata dia, akan maju kalau alamnya lestari dan tidak terlampau bergantung dengan uang. Mereka dinilai menjadi ujung tombak pemanfaatan sumber daya alam. Contohnya, saat orang butuh makan, butuh lauk, hanya perlu ke laut. “Jadi, ekowisata di desa jangan dinilai dari uang, tapi bagaimana masyarakat memanfaatkan sumberdaya alam sebagai penopang hidupnya.”

Hortinatus menjelaskan di sekitar perairan pulau Talise, terdapat spot diving mirip di perairan Bunaken. Sejumlah wisatawan, dalam waktu tertentu, sering dibawa ke lokasi tersebut jika perairan Bunaken sedang dalam cuaca buruk.

Hanya saja, diakui Hortinatus, jumlah wisatawan di pulau Talise, setidaknya di desa Tambun, belum terbilang banyak. Pengunjung dari luar kawasan umumnya datang untuk melakukan penelitian maupun peliputan berita. “Itupun jumlahnya tidak seberapa. Data pastinya ada di kantor Desa. Ada di buku tamu,” kata dia.

Hortinatus menyampaikan kegembiraannya kala dikunjungi tim Manengkel Solidaritas, Yapeka serta dua pakar ekowisata asal Universitas Wegeningen, Belanda, Rene Henkens dan Lawrence Jones Walters.

Menurut dia, informasi yang didapatinya sangat berguna untuk menjaga dan memajukan sumber daya alam di desa Tambun. “Dari masukan mereka, kami bisa mendapat informasi baru dan dapat kesempatan belajar.  Semoga, kedepannya, komunikasi ini masih bisa berlanjut, sehingga pulau Talise bisa menjadi lokasi wisata yang baik,” harap Hortinatus.
Rene Henkens, pakar ekowisata dari Universitas Wegeningen, mangatakan, pulau Talise memiliki syarat yang cukup untuk menjadi desa ekowisata. Dia yakin, pengunjung bisa menyaksikan keindahan alam, orisinalitas desa serta budaya. Bagi Rene, unsur-unsur tersebut sangat penting, sebab pembangunan untuk ekowisata baiknya tidak merubah bentang alam.

Ia berharap, jika kedepannya pulau Talise menjadi kawasan ekowisata, pemerintah bisa mengontrol jumlah pengunjung ke daerah ini. “Karena, wisata massal akan berpengaruh pada ekologi dan sosial,” kata Rene.

Senada, Akbar A Digdo, Direktur Program Pesisir Yapeka, menilai, pulau Talise memiliki potensi wisata yang cukup besar. Penilaiannya berdasarkan aksesbilitas yang mudah dan kondisi alam yang masih terjaga.

Konsep ekowisata yang ditawarkannya adalah berbasis masyarakat, yang berdampak pada tingginya partisipasi warga setempat dalam pengelolaan wisata. “Artinya, kalaupun kita kembangkan, secukupnya saja. Nggak harus ada hotel. Wisata yang sangat efisien. Sehingga, uang yang diberikan wisatawan langsung diterima masyarakat. Uangnya habis di situ. Lain halnya, kalau kita menginap di hotel berbintang ‘10’, uangnya nggak habis di lokasi, tapi di investor.”

Karena itu, pihaknya berupaya mencari terobosan dalam ekowisata dengan membuat masyarakat setempat menjadi tuan rumah di tanah sendiri. Mereka harus di depan dan menjadi aktor utama. “Kami coba mencari terobosan dalam ekowisata. Nggak cuma gitu-gitu aja. Sebab, selama ini, kalau ada resort besar, kebanyakan investasi asing. Akhirnya, warga hanya melihat, syukur-syukur bisa terlibat.”
Dua pakar ekowisata Universitas Wegeningen, Belanda, Rene Henkens dan Lawrence Jones Walters usai menyelam di perairan Desa Tambun, Pulau Talise, Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pulau Talise cocok dikembangkan sebagai ekowisata bahari Sulut. Foto : Themmy Doaly

Dua pakar ekowisata Universitas Wegeningen, Belanda, Rene Henkens dan Lawrence Jones Walters usai menyelam di perairan Desa Tambun, Pulau Talise, Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pulau Talise cocok dikembangkan sebagai ekowisata bahari Sulut. Foto : Themmy Doaly

Dari pemaparan tadi, Akbar menyatakan, daerah ekowisata mesti memiliki syarat-syarat yang terdiri dari, pertama, berdampak rendah pada lingkungan dan harus mendatangkan manfaat bagi lingkungan. Kedua, mendatangkan manfaat untuk masyarakatnya. Ketiga, memajukan sosial-budaya masyarakat di sana.

Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri






Tak Perlu Jauh ke Luar Negeri, Indonesia Juga Punya
Lifestyle Liputan6,com-16 Okt 2015
Liputan6,com, Jakarta Musim liburan yang sudah di depan mata tak hanya ,,, ke luar negeri jika ingin berlibur dan mencari tempat-tempat yang ,,, di tempat ini Anda bisa menemukan lanskap yang mirip dengan di Afrika,
Gambar kisah untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri dari Tribun Manado
Minggu Depan Pencanangan Visit Sulawesi Utara Year 2016
Tribun Manado-15 jam yang lalu
Sebagai duta wisata pihaknya akan melibatkan artis-artis asal Manado yang ada di Jakarta, Kepala SKPD yang sering bepergian ke Jakarta ,,,
Gambar kisah untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri dari KOMPAS,com
APJI Ajak Anggota Harumkan Kuliner Indonesia di Mancanegara
KOMPAS,com-24 Okt 2015
APJI Ajak Anggota Harumkan Kuliner Indonesia di Mancanegara ,,, diperlukan agar dapat membawa kuliner Indonesia menjadi raja di negeri sendiri, ,,, "Wisatawan yang berkunjung ke suatu tempat selalu mencari ,,, Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kementerian Pariwisata Lokot Ahmad Enda,
Gambar kisah untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri dari merdeka,com
merdeka,com
Batu Mulia Potensial Jadi Sumber Pemasukan
Pikiran Rakyat-23 Okt 2015
Indonesia perlu mencontoh negara-negara lain yang mampu ,,, "Dari sisi ekonomi kreatif batu mulia sungguh luar biasa, ,,, Yanti mengakui, batu mulia Indonesia mulai mendapat tempat di hati ,,, maupun luar negeri, baik melalui pameran dalam negeri mapun keikut sertaan dalam pameran internasional,
Pemerintah seriusi garap batu akik buat pemasukan negara
merdeka,com-23 Okt 2015
Jelajahi secara mendalam (16 artikel lagi)
Gambar kisah untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri dari Rimanews
5 Tempat Wisata Populer di Hong Kong
Rimanews-22 Okt 2015
Bagi Anda yang sudah sering melakukan perjalanan ke luar negeri seperti ke Bangkok ,,, rate harga penerbangan maskapai Garuda Indonesia ke Hong Kong, ,,, saatnya Anda menjelajah tempat-tempat wisata di Hong Kong,
Gambar kisah untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri dari ANTARA
5 Tempat Wisata Terpopuler Di Hong Kong
ANTARA-20 Okt 2015
Bagi Anda yang sudah sering melakukan perjalanan ke luar negeri seperti ke ,,, Anda dapat mencari tiket Pesawat Garuda Indonesia di Traveloka, salah satu ,,, saatnya Anda menjelajah tempat-tempat wisata di Hong Kong,
Gambar kisah untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri dari Detikcom
Cerita Legenda yang Buat Wisatawan Tertarik Kunjungi Jejak Kaki
Detikcom-24 Okt 2015
Wisatawan yang berkunjung ke sana juga dihimbau agar ditemani ,,, Jarak lokasi tapak raksasa dari pintu masuk wisata sekitar 1 kilometer dan ditempuh dengan berjalan kaki, Di ujung jalan setapak, terdapat sebuah pos tempat beristirahat, ,,,, tak mengevakuasi korban bencana kabut asap ke luar kota,
Gambar kisah untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri dari Radio Australia
Pengalaman Hidup di Australia Buka Jalan Sukses Daniel Mananta
Radio Australia-21 Okt 2015
Saya juga jadi lebih menghargai budaya Indonesia, tempat-tempat indah di sini, ,,, liburan ini berpendapat, gesekan yang terjadi selama pasang surut ,,, jadi begitu ada rezeki ke luar negeri, loe bisa wakilin Indonesia dan ,,,
Gambar kisah untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri dari Mongabay,co,id
Kebakaran Makin Meluas, Udara Berbahaya, Pemerintah Siapkan ,,,
Mongabay,co,id-22 Okt 2015
Asap ini kiriman dari Sumatera, Indonesia, ,,, Di Kalteng, misal, evakuasi akan dilakukan ke daerah selatan, yang ,,, Kita juga sudah minta Menteri Luar Negeri melihat kemungkinan-kemungkinan bantuan luar, ,,, bisa digunakan evakuasi terutama bagi anak-anak tidak jauh dari tempat tinggal mereka,
Gambar kisah untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri dari Bisnis,com
Ekonomi Melambat, Wisatawan Indonesia Tetap Aktif Berlibur
Bisnis,com-22 Okt 2015
Yang mengejutkan jumlah wisatawan Indonesia mengalami peningkatan dua kali lipat di 10 tempat tujuan utama berlibur dibanding ,,, dan untuk mereka yang tertarik berlibur ke luar negeri, Tokyo adalah kota yang wajib ,,,
Traveling: Tempat Wisata yang Harus Kamu Datangin Kalau Ke ,,,
VIVA,co,id-17 Okt 2015
Banyak orang yang pengin pergi ke Maldives, Hawaii, atau tempat-tempat wisata lainnya di luar negeri, Padahal, di Indonesia masih banyak ,,,
Enam Trik Penting untuk Siapkan Wisata ke Rusia
RBTH Indonesia-21 Okt 2015
Namun, pada dasarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan di Rusia ,,, yang harus Anda persiapkan, khususnya bagi wisatawan Indonesia, ,,, Jika Anda pergi ke kota lain di luar Moskow, seperti di Sankt ,,, Berjalan kaki sejauh satu kilometer dari lokasi penginapan ke tempat wisata masih terbilang dekat,
Gambar kisah untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri dari Republika Online
Sapta Nirwandar, Penasihat Kehormatan Menteri Pariwisata ,,,
Republika Online-21 Okt 2015
Bagi tamu-tamu dari luar negeri sertifikasi itu sangat penting, ,,, Banyak yang bisa diangkat dari wisata syariah di Indonesia termasuk dari ,,, seperti penyediaan tempat berwudhu, toilet, dan tempat beribadah yang bersih,
Gambar kisah untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri dari Health Liputan6,com
Pelanggan Mak Erot Juga Banyak dari Luar Negeri
Health Liputan6,com-21 Okt 2015
Tak cuma kaum adam dari berbagai daerah Indonesia yang datang ke tempat prakteknya tapi juga dari mancanegara, ,,, "Biasanya kalau yang dari luar (pelanggan luar negeri) mereka datang pas lagi liburan ya," terangnya ,,, Permasalahan para pria luar negeri ini pun tak beda jauh dari pria di Indonesia: ,,,
Gambar kisah untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri dari Detikcom
Anak-anak Muda yang Jadi 'Duta' Wisata Kampung
Detikcom-22 Okt 2015
Berikut adalah anak-anak muda yang giat menjadi duta wisata di ,,, Pria kelahiran tahun 1989 ini mengaku senang jalan-jalan, termasuk ke luar negeri, ,,, di Indonesia, termasuk di Ternate ini banyak tempat wisata yang ,,,
Gambar kisah untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri dari Kontan
Yuk, biakkan dana di apartemen di luar Jabotabek
Kontan-21 Okt 2015
Belum lagi, karakteristik masyarakat Indonesia yang lebih senang tinggal di rumah tapak ,,, Lantas, apa alasan rasional tumbuhnya pasar apartemen di luar kota-kota tersebut? ,,, Perlambatan ekonomi global yang menular ke dalam negeri ,,, Menurut Hasan, kota wisata seperti Bali dan Manado menikmati ,,,
Gambar kisah untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri dari beritabrantas,com
Wisata Alam ( Keindahan Alam Raja Ampat – Papua )
beritabrantas,com-22 Okt 2015
Untuk sampai di kepulauan Raja Ampat, tempat terdekat yang dapat ,,, dunia tersebut justru mendapat atensi yang besar dari para wisatawan luar negeri, ,,, kedua tempat wisata laut Indonesia ini menjadi begitu terpopuler di ,,,
Gambar kisah untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri dari Detikcom
Cahyo Alkantana, Ikon Petualang Alam Liar
Detikcom-21 Okt 2015
Jakarta - Siapa yang pantas disematkan sebagai ikon petualang alam liar ,,, Pernah tayang di stasiun TV Indonesia atau di luar negeri (National Geographic), ,,, ketika ditanya adakah paket wisata cave diving di Gua Jomblang, ,,, Maka sejak saat itu, Cahyo mulai melakukan traveling ke berbagai tempat,
Gambar kisah untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri dari KapanLagi,com
Raline Shah Pesona Indonesia Indah Jika Punya Rasa Memiliki
KapanLagi,com-19 Okt 2015
Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, Raline mengaku sering traveling ,,, Banyak tempat-tempat wisata yang belum saya kunjungi sana, Misalnya ,,,
Gambar kisah untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri dari Lifestyle Liputan6,com
Jepang Surga Penggemar Anime dan Manga
Lifestyle Liputan6,com-22 Okt 2015
Liputan6,com, Jakarta Negeri sakura, Jepang, tak henti-hentinya mengeksplorasi ,,, untuk menarik wisatawan, termasuk wisatawan Indonesia, ,,, dunia, untuk datang dan merasakan langsung sensasi objek wisata seperti dalam komik, ,,, Tempat ini menjadi salah satu tempat yang wajib para penggemar ,,,

Ikuti perkembangan hasil untuk Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri,

Tak Perlu Jauh ke Luar Negeri, Indonesia Juga Punya, Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri.






Tempat Liburan Indonesia Yang Mirip Luar Negeri. Musim liburan yang sudah di depan mata tak hanya menyenangkan, tapi juga membingungkan. Kendala seperti budget akomodasi yang terbatas, hingga waktu liburan yang singkat mau tak mau menjadi pertimbangan bagi rencana liburan Anda.

Namun tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri jika ingin berlibur dan mencari tempat-tempat yang eksotis, mengingat Indonesia juga memiliki banyak objek wisata yang tak kalah memukau dengan yang ada di luar negeri.

Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/10/2015), berikut berbagai tempat wisata di Indonesia yang punya kemiripan dengan objek wisata di luar negeri.

Cukang Taneuh, Ciamis, yang Mirip dengan Grand Canyon di Amerika Serikat

Green Canyon, Jawa Barat.

Green Canyon atau Cukang Taneuh terletak di desa Cijulang Ciamis, Jawa Barat,  lokasinya tak jauh dari Pangandaran. Objek wisata tersebut menyuguhkan keindahan goa yang dihiasi indahnya stalaktit dan stalakmit.

Bentuk alam di sekitar Sungai Cijulang dianggap sangat mirip dengan yang ada di Grand Canyon, Colorado, Amerika Serikat. Oleh karena itu, nama Cukang Taneuh juga dikenal dengan 'Green Canyon'. Di tempat ini, Anda bisa melakukan aktivitas panjat tebing, berenang, sampai lompat bebas dari batu di sekitar sungai.

Raja Ampat, Papua, yang Mirip Phi Phi Island, Thailand

Pantai di Raja Ampat
'Surga dunia di timur Indonesia' mungkin menjadi ungkapan yang tepat untuk menggambarkan keindahan Raja Ampat. Menjadi spot favorit para penyelam, Raja Ampat memiliki keelokan yang tak kalah dengan Phi Phi Island di Thailand. Meski demikian banyak orang yang beranggapan bahwa perjalanan menuju Raja Ampat tidak mudah dan perlu biaya yang tidak murah.

Wilayah pulau-pulau di Kepulauan Raja Ampat cukup luas, yaitu sekira 4,6 juta hektar yang menjadi rumah bagi 540 jenis karang dari sekitar 1.551 spesiesnya. Kekayaan biota laut tersebut menjadikan Raja Ampat seolah menjadi perpustakaan biota laut, dan terumbu karang paling beragam di dunia.

Taman Nasional Baluran, Jawa Timur, yang Mirip dengan Padang Sabana di Afrika

Taman Nasional Baluran, Jawa Timur.
Jika Anda ingin bersafari di padang sabana Afrika, tetapi jauh dan budget tidak mencukupi, Anda bisa mengunjungi Taman Nasional Baluran. Inilah sabana atau padang rumput terluas di tanah Jawa yang berlokasi di perbatasaan antara Banyuwangi dan Situbondo, Jawa Timur.

Taman Nasional ini menjadi habitat dari beberapa fauna, seperti banteng, kerbau liar, rusa, berbagai spesies burung, hingga macan tutul. Tidak harus ke Afrika untuk mendapatkan sensasi padang sabana, di tempat ini Anda bisa menemukan lanskap yang mirip dengan di Afrika.

Candi Sukuh, Jawa Tengah, yang Mirip dengan Piramida Maya Chichen Itza di Meksiko

Candi Sukuh, Jawa Tengah.

Candi Sukuhmerupakan candi yang ditemukan kembali dalam keadaan runtuh pada tahun 1815 oleh Johnson, Residen Surakarta pada masa pemerintahan Raffles. Arsitektur candi ini tidak serupa dengan gaya candi Hindu yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Candi ini lebih mirip dengan piramida suku Maya nemun dalam ukuran yang lebih kecil.


 Gumuk Pasir Parangkusumo, Yogyakarta, yang Mirip dengan Gurun Sahara

Gumuk Parangkusumo di Pantai Parangtritis , Yogyakarta

Gumuk Pasir Parangkusumo yang ada di Yogyakarta merupakan gundukan yang berisi pasir dari Pantai Parangtritis sampai muara Sungai Opak. Objek wisata yang terletak tak jauh dari Pantai Parangtritis ini sering digunakan untu foto pre-wedding, syuting film, sampai bermain sandboarding.


Monumen Simpang Lima Gumul Kediri, yang Mirip Arc de Triomphe, Paris

Monumen Simpang Lima Gumul di Kediri, Jawa Timur. Monumen ini dibangun dengan bentuk bangunan menyerupai Monumen Arc de Triomphe, Perancis. (Antara)
Jika Anda mengunjungi kota Kediri, pastikan Anda mengunjungi Monumen Simpang Lima Gumul yang memiliki kemiripan bentuk fisik seperti Arc De Triomphe di Paris. Menurut sejarahnya, monumen ini dibangun berdasarkan kisah dari Jongko Joyoboyo yang bercita-cita ingin menyatukan lima wilayah di Kerajaan Kediri. Anda dapat mengetahui sejarah Kota Kediri yang dipahat pada dinding monumen ini. (Ffs/Ibo)


The holiday Indonesia that Similar abroad. Holiday season are in front of eyes not only fun, but also confusing. Bad as budget accommodation is limited, to holiday time a short time to don't want to become a consideration for the plan your holiday.

But do not need to far away to foreign countries if they want to go on vacation and find a place where exotic, remembering Indonesia also has many tourism objects that are no less entrance to that which is in a foreign country.

Summarized from various sources, on Thursday (10/15/2015), following various places of interests in Indonesia that tourism objects have no resemblance to the department of foreign affairs.

Cukang Taneuh, Ciamis, which is Similar to Grand Canyon in the United States

Green canyon, West Java.

Green Canyon or Cukang Taneuh is located in the village Cijulang Ciamis, West Java, is located not far from Pangandaran. Tourism Objects was presenting the beauty cave so many made by forms is that beauty is decorated with stalakmit.

Form around River Cijulang were considered to be very similar to that in the Grand Canyon, Colorado, the United States of America. Thus, the name Cukang Taneuh, also known as 'Green Canyon'.  In this place, you can carry out such for cliff climbing, swimming, to skip free from the rock around the river.

Raja Ampat Islands, Papua, Like phi phi Island, Thailand

, however in Raja Ampat
'Paradise world in the Middle east Indonesia' might have to the expression is the right time to describe the beauty Raja Ampat Islands. To spot favorite Raja Ampat Islands have a diver, beauty that is not less with phi phi Island in Thailand. Although many people who think that were Raja Ampat journey toward not easy and need to fees that were not cheap.

The islands in Raja Ampat Islands wide enough, that is around 4.6 million hectares which houses 540 types of coral reefs from around 1,551 species. Wealth sea biota Raja Ampat was made as to the sea biota and corals, most diverse in the world.

Baluran National Park, East Java, which is Similar to the Savanna

Baluran National Park in Africa, East Java.
If you want to bersafari in the field sabana Africa, but it is much and budget is not enough, you can visit Baluran National Park. This is sabana or grassland comprehensive in Java Island, located in perbatasaan between Banyuwangi and Situbondo, East Java.

National Park to its natural habitat of some fauna, like a bull, buffalo, wild deer, various species of birds, until a leopard. Not necessarily to Africa to get a sensation the sabana, in this place You can find a landscape that resembles in Africa.

Sukuh Temple, Central Java, which is Similar to that Pyramid Maya Chichen Itza

Sukuh Temple in Mexico, Central Java.

The Temple Sukuhmerupakan temple that was discovered in the state collapsed in 1815 by Johnson, Resident in the era of Surakarta Raffles. The temple is not like Hindu temple to the style that were spread in several areas in Indonesia. This temple is similar to pyramid Maya Peoples nemun in size that is smaller.


Sand Dune Parangkusumo, Yogyakarta, which is Similar to Sahara

in Parangtritis Beach Dune Parangkusumo, Yogyakarta

Sand dunes Parangkusumo Beach that is in Yogyakarta is a mound that contains Parangtritis Beach sand from the Opak River to the estuary. Tourism Objects which is located not far from the Coast Parangtritis Beach is often used to photos pre-wedding, shooting film, to play sandboarding.


The monument Simpang Lima Gumul Kediri, which is Similar Arc de Triomphe, Paris

Monuments Simpang Lima Gumul in Kediri, East Java. This monument was built with the shape like Monuments Arc de Triomphe, France. (Between)
If you visit the city Kediri, make sure that you visit Monument Simpang Lima Gumul that have similarities physical form like Arc De Triomphe in Paris. According to its history, this monument was built on stories from Jongko who aspires Joyoboyo want to unite five areas in Kediri Kingdom. You can know the history of the City Kediri that were carved on the wall this monument. (Ffs/Ibo)